sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Berlanjut, Wall Street Ditutup Lesu

Market news editor Anggie Ariesta
30/08/2022 07:04 WIB
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa ekonomi AS akan membutuhkan kebijakan moneter yang ketat
Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Berlanjut, Wall Street Ditutup Lesu (FOTO: MNC Media)
Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Berlanjut, Wall Street Ditutup Lesu (FOTO: MNC Media)

Imbal hasil Treasury dua tahun, yang sangat sensitif terhadap ekspektasi suku bunga, sempat menyentuh tertinggi 15 tahun, sementara kurva imbal hasil yang diawasi ketat diukur dengan kesenjangan antara imbal hasil dua dan 10 tahun tetap terbalik.

Pembalikan dianggap oleh banyak orang sebagai sinyal yang dapat diandalkan dari resesi yang menjulang.

Data ekonomi minggu ini disorot oleh laporan nonfarm payrolls Agustus yang akan dirilis pada hari Jumat. Setiap tanda-tanda perlambatan di pasar tenaga kerja mungkin mengambil tekanan dari The Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunga yang terlalu besar.

S&P 500 naik hampir 11% sejak pertengahan Juni hingga penutupan Jumat. Baru-baru ini menemukan dukungan tepat di atas rata-rata pergerakan 50 hari, meskipun tetap jauh di bawah rata-rata pergerakan 200 hari. Meskipun rebound, beberapa investor tetap khawatir menjelang bulan September karena pelemahan historis untuk saham selama sebulan dan antisipasi kenaikan dari The Fed.

Saham energi (.SPNY), naik 1,54% adalah titik terang karena harga minyak mentah melonjak sekitar 4% karena kemungkinan pengurangan produksi OPEC+ dan konflik di Libya. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement