sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kembangkan Food Estate, RNI Wujudkan Integrasi Bisnis BUMN Pangan

Market news editor Shifa Nurhaliza
08/09/2020 18:15 WIB
BUMN kluster pangan diharapkan memiliki agility dalam menjalin kolaborasi serta melakukan berbagai aksi korporasi yang bertujuan untuk produktivitas pangan.
Kembangkan Food Estate, RNI Wujudkan Integrasi Bisnis BUMN Pangan. (Foto: IDXChannel/Shifa)
Kembangkan Food Estate, RNI Wujudkan Integrasi Bisnis BUMN Pangan. (Foto: IDXChannel/Shifa)

IDXChannel - Sebagai holding BUMN klaster pangan, transformasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) menjadi BUMN pangan yang berdaya saing global, diungkapkan Direktur Utama Eko Taufik Wibowo merupakan suatu keharusan terutama dari sisi swasembada pangan, salah satunya pengembangan kawasan terpadu pangan atau Food Estate.

Dengan demikian, BUMN kluster pangan diharapkan memiliki agility yang baik dalam menjalin kolaborasi serta melakukan berbagai aksi korporasi yang bertujuan untuk produktivitas pangan demi mewujudkan cita-cita kedaulatan pangan nasional.

"Untuk target jangka pendek, kami mengkonsolidasikan supaya bisnis model ini terintegrasi. Jadi berbagai BUMN yang memiliki sektor yang berbeda-beda, dari sektor perikanan, sektor garam, sektor pangan beras, dan lain-lain akan dikondisikan dari hulu ke hilirnya. Agar masyarakat mendapatkan transparasi ketersediaan pangan secara integrasi," jelas Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Eko Taufik Wibowo kepada tim IDX Channel, Selasa (8/9/2020).

Sekadar informasi, dalam aktivitas sinergi, saat ini RNI melalui BUMN kluster pangan sedang menjalankan beberapa program peningkatan produktivitas komoditas pangan titik salah satunya adalah Food Estate Sukamadi seluas 1.000 hektar di Subang.

Upaya peningkatan hasil pertanian melalui program Food Estate Sukamandi 1.000 hektar (ha) terus berjalan yang berlokasi persis di Kecamatan Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat di atas lahan seluas milik BUMN PT Sang Hyang Seri (Persero) (SHS) yang bertujuan membangun suatu model budi daya pangan khususnya tanaman padi melalui pola Corporate Farming yang efektif dalam meningkatkan produktivitas serta efisien dengan penggunaan sarana produksi pertanian yang tepat dan pemanfaatan teknologi IT.

Program ini dilaksanakan secara terintegrasi dari hulu (upstream) hingga hilir (downstream). Produksi padi/gabah yang dihasilkan nantinya akan diolah di penggilingan, baik penggilingan milik BUMN maupun bermitra dengan penggilingan setempat dalam rangka memberdayakan UMKM dan Koperasi Tani. (*)

Advertisement
Advertisement