Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana menyampaikan, permodalan masih menjadi salah satu tantangan besar bagi para pelaku usaha Parekraf di Indonesia. Untuk itu, diperlukan alternatif akses pembiayaan non perbankan salah satunya melalui pasar modal.
Dengan jumlah investor ritel telah menembus 10,76 juta investor per Maret 2023 dengan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) mencapai Rp10,24 triliun dan total kapitalisasi pasar Rp9.463 triliun, menjadikan pasar modal sebagai alternatif pembiayaan yang menarik bagi pelaku usaha parekraf yang ingin menghimpun pendanaan darinya.
Kemudian dalam paparannya, Anggara Hayun juga menyampaikan Program Roadshow Usaha Parekraf menuju IPO yang meliputi:
a. Literasi terkait pasar modal pada kegiatan bincang pasar modal;
b. Coaching Clinic KreatIPO, kegiatan one on one meeting dengan profesi penunjang dalam rangka identifikasi kesiapan IPO dalam aspek regulasi, keuangan, legalitas dan kesiapan underwriter;
c. Seleksi masuk IDX Incubator;
d. Pembinaan oleh IDX Incubator dan monitoring oleh Kemenparekraf;
e. Pelaksanaan Demoday untuk mempertemukan perusahaan dengan profesi penunjang yang akan membantu penyiapan IPO.