IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong proyek jaringan gas (jargas) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN (PGAS) menggunakan pipa baja lokal. Pasalnya, saat ini Indonesia sudah mampu memproduksi pipa baja tanpa sambungan (seamless).
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza mengatakan, PT Artas Energi Petrogas bersama PT Inerco Global Internasional membangun pabrik pipa baja seameless. Dia berharap, pipa baja lokal ini nantinya bisa mendukung proyek jargas yang merupakan alternatif dari LPG ketimbang mengimpor baja dari luar negeri.
"Mudah-mudahan, tapi ini kan domainnya bukan di (Kementerian) Perindustrian tetapi di ESDM. Tapi tentu kami akan merekomendasikan supaya infrastrukturnya menggunakan produk dalam negeri," katanya dalam acara Indonesia Seamlesss Tube Summit 2024 di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Menurut Faisol, kebutuhan pipa baja di Indonesia sangat besar sebagai dampak dari proyek Jargas PGN. "Kalau ada Jargas tentu harga juga akan sangat kompetitif. Jadi kami berharap akan tumbuh lagi perusahaan-perusahaan baru yang bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur pembangunan di Indonesia," ucapnya.
Dia juga berharap kehadiran pabrik ini akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi pipa baja terbesar di Asia Tenggara. Potensi ini mungkin saja terwujud mengingat pembangunan infrastruktur, termasuk di sektor migas masih terus dilakukan.