2. Risiko Investasi
Setiap investasi pasti selalu ada resiko yang dimiliki, karena hal tersebut terjadi berdasarkan naik atau turunnya pendapatan keuntungan dari perusahaan. Resiko yang dimiliki oleh saham mengikuti risiko korporasi yang menjadi dasar kinerja harga saham di bursa efek.
Kenali Perbedaan Return Saham, Obligasi, dan Deposito yang Harus Anda Ketahui. (FOTO : MNC MEDIA)
Dengan kata lain, resiko yang dialami akan sangat tinggi karena perbedaan harga saham yang mudah berubah di setiap harinya. Kemudian resiko yang dimiliki oleh obligasi terbilang cukup minim resiko, hal ini dikarenakan resiko yang terjadi tergantung pada perusahaan.
Jika perusahaan gagal dalam pembayaran obligasi kepada investor, maka uang yang ditanam di perusahaan pun akan hilang karena tidak adanya penjaminan dalam kegiatan obligasi.
Terakhir, dalam deposito resiko yang terjadi tidak terlalu tinggi dan sangat minim karena pihak deposito memiliki jaminan oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
3. Likuiditas
Dalam likuiditas, Deposito dapat dicairkan dengan mudah sebelum jatuhnya waktu tempo, namun dapat dikenakan denda jika dibuka sebelum masa akhir dari deposit.
Kemudian dalam Obligasi mudah dicairkan sebelum waktu jatuh tempo, tetapi memiliki sistem dengan melakukan penjualan di pasar sekunder serta harga jual belinya tergantung dengan dinamika pasar.
Terakhir, pada Saham mudah dicairkan dengan sistem menjual pada bursa efek. Lalu untuk harga yang diperoleh tidak menentu dikarenakan sesuai kondisi pasar.