Sebaliknya, semakin kecil persentase ARB, semakin pendek bentang transaksi saham sebelum akhirnya harga menyentuh ARB. Sehingga, salah satu kerugian investor dalam pemberlakuan ARA dan ARB simetris adalah, bentangan untuk penurunan harga pun turut memanjang.
Dalam satu hari, harga saham bisa meluncur hingga batasan ARB-nya masing-masing. Namun demikian, tetap ada manfaatnya. Apa keuntungan ARA dan ARB, lebih tepatnya?
Keuntungan pertama, memperkecil kemungkinan harga saham menyentuh ARB secara berulang-ulang. Sehingga investor mendapat kepastian lebih. Saat ARB masih 7%, beberapa kali terjadi saham bergerak hingga ARB berkali-kali, sehingga menimbulkan ketidakpastian.
Dan sebaliknya, begitu ARB sudah disamaratakan dengan ARA, akan terjadi kemungkinan ‘perlawanan’ di pasar. Banyak investor akan mencegah harga saham untuk turun ke bawah terlalu dalam.
Meskipun secara bersamaan, ARB simetris pun memungkinkan investor-investor dengan dana investasi besar untuk ‘membuang barang’ dengan jumlah besar dalam satu hari.