Selain itu, peningkatan kinerja MBMA pada kuartal III-2025 juga didorong oleh kenaikan volume penjualan bijih limonit dan nickel pig iron (NPI), serta peningkatan cash margin pada kedua produk berkat langkah efisiensi biaya produksi.
Sementara itu, anak usaha MDKA, PT Merdeka Gold Resources (EMAS) telah memulai kegiatan penambangan sejak 1 Oktober 2025. Penumpukan bijih pertama (ore stacking) dijadwalkan berlangsung pada November 2025, menandai kemajuan signifikan proyek tersebut.
Selain itu, pembangunan proyek Pani juga berjalan sesuai jadwal dengan tingkat penyelesaian mencapai 83 persen hingga akhir kuartal III-2025. MDKA menargetkan produksi emas pertama pada kuartal I-2026.
Dari sisi operasional, peningkatan kinerja MDKA pada kuartal III terutama ditopang oleh kenaikan volume penjualan emas sebesar 30 persen secara kuartalan (QoQ), meskipun cash margin segmen emas menurun 4 persen QoQ akibat fluktuasi harga dan biaya produksi.
Dengan peningkatan produksi di hampir seluruh lini bisnis, efisiensi operasional, serta berjalannya proyek strategis seperti Pani dan EMAS, Stockbit menilai prospek laba kuartalan MDKA dan MBMA tetap positif hingga akhir 2025.
(DESI ANGRIANI)