Namun ide tersebut ditentang oleh para pemegang saham asing, termasuk aktivis, yang menunjukkan berbagai risiko eksekusi serta mempertanyakan kemampuan manajemen dalam berbenah dan memperbaiki kinerja perusahaan secara organik.
Guna menjembatani kisruh yang terjadi antara manajemen dan pemegang saham, Shimada berkomitmen untuk terus menjaga kualitas komunikasi ke seluruh pemangku kepentingan, tak terkecuali juga para aktivis. “Kami akan bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, pelanggan dan karyawan, serta untuk meningkatkan nilai perusahaan kami,” tegas Shimada.
Voting yang dilakukan memang bersifat tidak mengikat. Namun keputusan penolakan yang diambil oleh pemegang saham diyakini bakal membawa perusahaan ke dalam masalah yang semakin larut . Dengan dicoretnya opsi spin-off dari pilihan strategi, maka opsi yang paling mungkin dilakukan saat ini adalah mencari investor baru, atau bahkan menjual Toshiba Corp ke grup usaha lain.
Proses voting berlangsung selama 2 jam 17 menit, dan dihadiri oleh 189 investor yang sebagian besar merupakan investor individu dan mantan karyawan. Toshiba sendiri tercatat memiliki 228.586 pemegang saham aktif. (TSA)