Performa yang kurang memuaskan ini mewakili penurunan mengejutkan sebesar 43 persen dan 73 persen berdasarkan volume dan pendapatan. (Lihat grafik di bawah ini.)
China melaporkan penurunan terbesar IPO di kawasan ini akibat pengetatan peraturan pemerintah China, lesunya likuiditas dan masalah kepercayaan investor di sektor properti.
Pada semester I-2024, pasar IPO ASEAN juga lesu dengan jumlah perusahaan tercatat listing mengalami penurunan.
Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China meningkat, membuat negara-negara ASEAN memiliki posisi strategis untuk mengambil manfaat dari kondisi yang ada.
Terjadi pergeseran rantai pasokan dan peningkatan investasi asing langsung, dan politik ASEAN yang relatif stabil. Ini menjadikan lanskap ekonomi ASEAN menawarkan alternatif yang menarik bagi perusahaan menghadapi iklim global yang tidak menentu.