IDXChannel - Aktivitas pencatatan perdana saham alias initial public offering (IPO) di bursa Asia-Pasifik menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik pada paruh pertama 2024.
Dalam laporan EY Global IPO Trends Q2 2024 dikutip Jumat (28/6/2024), kawasan Asia-Pasifik mengalami tekanan imbas ketidakpastian ekonomi global selama setahun terakhir.
“Memasuki pertengahan 2024, tanda-tanda optimisme mulai terlihat. Tren ekonomi yang positif, perubahan peraturan, dan dinamika geopolitik yang berkembang menciptakan jalur baru bagi aliran modal dan meningkatkan kepercayaan pasar, serta kejelasan hasil pemilu,” kata Ringo Choi, EY Asia-Pacific IPO Leader.
Penurunan dramatis hasil IPO secara year on year (yoy) tahun ini sebesar 73 persen di kawasan tersebut.
Meskipun aktivitas IPO meningkat di kawasan Amerika dan Eropa, Kawasan Asia-Pasifik mengalami perlambatan berkepanjangan pada paruh pertama 2024, dengan hanya terdapat 216 IPO yang terdaftar dan dana yang terkumpul hanya sebesar USD10,4 miliar.