Di samping operasional, Tardi menambahkan, KRAS akan memperbaiki kinerja nonoperasional dengan melakukan restrukturisasi utang. Dia menargetkan, proses restrukturisasi utang perseroan bisa tuntas pada 2025. Per 30 September 2024, posisi utang berbunga KRAS mencapai Rp22 triliun, jauh di atas ekuitasnya yang hanya Rp5,4 triliun.
Dia menjelaskan, perseroan telah melakukan negosiasi dengan kreditur sejak 2023 untuk restrukturisasi ini untuk memberikan relaksasi tenor dan bunga. Dia mengklaim, sebagian besar kreditur sudah sepakat dan sisanya bisa dirampungkan pada kuartal I-2025,
"Dengan selesainya restrukturisasi tersebut, kita mengharapkan akan ada perbaikan secara balance sheet (neraca) dmana utang-utang yang sudah jatuh tempo secara akuntansi kita bisa perpanjang dengan jangka waktu yang cukup memadai untuk membantu secara cash flow," katanya.
(Rahmat Fiansyah)