Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, yang turut dalam perebutan jabatan prestisius itu, mengklaim telah memiliki rencana yang diyakininya bakal dapat membawa Inggris keluar dari masalah krisis energi yang kini sedang mendera.
Truss bahkan mengaku tak akan segan mengambil sejumlah 'keputusan sulit' yang diperlukan guna mengatasi persoalan krisis energi saat ini, yang menjadi salah satu catatan terburuk dalam sejarah Inggris selama ini.
“Jika terpilih, saya berencana dalam minggu pertama pemerintahan baru saya untuk menetapkan tindakan segera kami pada tagihan energi dan pasokan energi untuk memastikan kami tidak berada di posisi ini setiap musim gugur dan musim dingin," ujar Truss, dalam laporan tersebut.
Sayang, dalam pernyataannya tersebut, Truss tidak menjelaskan lebih jauh dan terperinci terkait tindakan konkret apa yang bakal dilakukan olehnya bersama pemerintahan baru, seandainya benar-benar terpilih menjadi Perdana Menteri yang baru.
“Menempel plester dan menendang kaleng di jalan tidak akan berhasil. Saya siap mengambil keputusan sulit untuk membangun kembali ekonomi kita," tutur Truss, secara diplomatis.