Kabar dari China, perusahaan pengembang properti Evergrande Group masih belum melakukan pembayaran bunga obligasi sesuai tenggat waktunya. Jeratan utang yang tak kunjung selesai ini dinilai bakal menjadi beban sentimen investor di pasar modal Asia, selain krisis energi yang tengah melanda dunia.
Baca Juga:
"Pemulihan ekonomi tampaknya memasuki fase yang lebih menantang dan kami pikir investor serta perusahaan bakal memantau perkembangan data ekonomi sebelum membuat keputusan jangka pendek," lanjut catatan analis tersebut. (RAMA)