Seiring lonjakan laba dan pendapatan, BVIC masih mendapatkan keuntungan atas penjualan efek senilai Rp18,66 miliar, dan pendapatan dari investasi reksadana sebesar Rp2,38 miliar. Adapun segmen lain-lain juga menyerap pemasukan sebanyak Rp32,61 miliar.
Per 31 Maret 2022, BVIC mencatatkan total aset sebesar Rp25,49 triliun, atau tumbuh 2,21% dari akhir 2021 senilai Rp24,94 triliun. Kewajiban pembayaran atau liabilitas perseroan tumbuh menjadi Rp21,47 triliun, dari semula Rp20,70 triliun.
Sementara itu, Modal atau ekuitas perseroan di kuartal I-2022 menyusut menjadi Rp2,98 triliun dari akhir 2021 sebesar Rp3,01 triliun.
Adapun total kas dan setara kas yang digenggam BVIC pada akhir Maret 2022 sebanyak Rp1,51 triliun, lebih tinggi dari periode sama tahun lalu senilai Rp1,13 triliun.
(FRI)