Dari sisi rasio keuangan, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) BRI secara bank only tercatat berada di level 3,32 persen (gross) dan 0,86 persen (net).
Adapun, loan to deposit ratio (LDR) meningkat menjadi sebesar 88,95 persen dari semula 84,52 persen.
Untuk margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), BRI mencatatkan rasio masing-masing sebesar 7,35 persen dan 63,98 persen pada posisi 31 Juni 2022.
Laba bersih per saham tercatat Rp 164 pada akhir Juni 2022, meningkat dari Rp 102 pada akhir Juni 2021.
BRI dijadwalkan akan menggelar konferensi pers terkait laporan keuangan semester I-2022 setelah jam perdagangan dibuka hari ini, Rabu (27/7/2022).
(FRI)