Kemudian 36,64% digunakan untuk modal kerja perseroan. Pada 31 Desember 2021, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan II tahap 2 tahun 2021, telah habis digunakan seluruhnya.
Selanjutnya, BMTR juga menyampaikan rencana penggunaan keuntungan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021. Sebesar Rp1 miliar digunakan sebagai dana cadangan.
BMTR menegaskan tidak ada pembagian dividen. Sisa keuntungan perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan dan dipergunakan antara lain untuk memperkuat permodalan dan pengembangan usaha terkait digital.
(DES)