Di sisi lain, perseroan mencatat beban pokok pendapatan sebesar USD 34,7 juta. Emiten dengan kode PSSI itu pun mencetak laba bruto USD 21,5 juta, meningkat 64% dari periode yang sama tahun lalu. Marjin laba bruto Semester 1-2022 tercatat 38,20%, lebih baik dari periode yang sama tahun 2021, yakni 28,72%.
Sementara itu, EBITDA Perseroan bertambah menjadi USD 26,1 juta dari USD 16,5 juta pada Juni 2021 menunjukkan Perseroan mampu menghasilkan profitabilitas yang semakin baik.
Dari sisi rasio keuangan, dengan gearing ratio - 23,4%, kondisi finansial Perseroan sangat baik dengan net cash USD28,6 juta. Rasio Return on Asset (ROA) berada di level 11,27% pada akhir Semester 1-2022, menandakan semakin optimalnya kinerja perusahaan dalam pemanfaatan aset untuk meraih laba bersih.
Rasio Return of Equities (ROE) Perseroan tercatat semakin baik, 15,41% didorong oleh kenaikan laba bersih. Laba per saham juga bertambah hampir tiga kali menjadi Rp51 dari Rp19 pada akhir Juni 2021.
(FRI)