Di tengah pendapatan yang menurun signifikan, beban pokok pendapatan perseroan hanya turun 2 persen dari USD521,3 juta menjadi USD511,3 juta. Alhasil, laba bruto anjlok hingga 74 persen dari USD242 juta menjadi tinggal USD62,6 juta.
Selain, perusahaan bagian dari Trakindo Group ini juga memperoleh bagian atas laba entitas asosiasi USD101,4 juta namun tak ada dividen yang masuk di semester I-2024. Perseroan juga harus membayar kewajiban keuangan sebesar USD54 juta akibat tingginya beban utang.
ABMM merupakan emiten favorit investor Lo Kheng Hong. Dalam beberapa bulan terakhir, LKH aktif memborong saham batu bara itu.
Nama LKH juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham terbesar ABMM dengan porsi di atas 5 persen. Berdasarkan data terbaru, dia memiliki 147,5 juta saham atau setara 5,36 persen dari total saham yang beredar.
(Rahmat Fiansyah)