IDXChannel - PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat laba bersih USD91,2 juta pada enam bulan pertama 2024. Angka tersebut anjlok 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD188,5 juta.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/9/2024), ABMM membukukan pendapatan USD573,9 juta di semester I-2024, turun 25 persen dari periode yang sama 2023 sebesar USD763,2 juta.
Sementara itu mayoritas pendapatan ABMM berasal dari segmen kontraktor tambang batu bara USD426 juta atau 74 persen dari total pendapatan. Kemudian segmen jasa USD93 juta, pabrikasi USD33 juta, dan perdagangan bahan bakar USD21 juta.
Pendapatan dari segmen kontraktor tambang dan jasa turun sementara dari segmen pabrikasi dan perdagangan bahan bakar naik.
Pendapatan terbesar ABMM berasal dari PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua (USD133 juta), lalu PT Borneo Indobara (USD104 juta), dan PT Multi Harapan Utama (USD79 juta). Pada paruh pertama tahun ini, ABMM juga tidak lagi menerima pendapatan dari Adani Global.