Sisi ekuitas perseroan juga menunjukkan tren meningkat dari USD1,25 juta menjadi USD 1,93 juta atau Rp29,8 miliar apabila dibandingkan dengan 31 Desember 2022. Hal ini menunjukkan, kata Nelwin, PGE berada dalam kondisi keuangan yang sehat dan memiliki kemampuan untuk membayar hutang dan menghasilkan laba.
Sedangkan liabilitas perseroan turun dari USD1,22 juta menjadi USD960 ribu atau Rp14,8 miliar.
"Dari seluruh area, sampai dengan kuartal III-2023 pendapatan PGE Area Kamojang menyumbang pendapatan terbesar perseroan senilai USD109,6 juta atau Rp1,6 triliun, yang kemudian disusul oleh PGE Area Ulubelu senilai USD86,1 juta atau Rp1,3 triliun," tutur Nelwin.
Ia pun menambahkan, dalam upaya mengukuhkan posisi sebagai world class green energy company, pada kuartal III-2023 ini perseroan aktif melakukan kerja sama strategis dengan berbagai pihak.