Sementara itu, laba usaha turun 5 persen menjadi Rp8,48 triliun dari Rp8,89 triliun, seiring dengan kenaikan harga bahan baku.
Meskipun demikian, marjin laba usaha tetap terjaga di kisaran 22,5 persen, mencerminkan efisiensi operasional yang relatif stabil.
Adapun core profit atau laba inti, yang mencerminkan kinerja operasional murni, tercatat turun 5 persen menjadi Rp5,37 triliun, dari Rp5,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
(DESI ANGRIANI)