Adapun pendapatan bersih perseroan sepanjang semester I-2023 juga susut 8,60% menjadi USD1,29 miliar atau Rp19,77 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,42 miliar.
Secara rinci, pendapatan segmen batu bara tercatat sebesar USD1,29 miliar atau Rp19,73 triliun, dan segmen jasa mencatatkan pendapatan sebesar USD2,34 juta atau Rp35,63 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan ITMG tercatat naik menjadi USD840,94 juta atau Rp12,79 triliun, dari sebelumnya sebesar USD672,38 juta.
Beban penjualan perseroan tercatat sebesar USD63,71 juta atau Rp969,69 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD20,46 juta atau Rp311,53 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset ITMG tercatat sebesar USD2,22 miliar atau Rp33,89 triliun, turun 15,46% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD2,64 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD430,92 juta dan ekuitas perseroan sebesar USD1,79 miliar.
(DES)