sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Susut 33,39 Persen, Ini Strategi Indo Tambangraya (ITMG) 

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
11/08/2023 11:41 WIB
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi penurunan laba bersih di semester I-2023.
Laba Susut 33,39 Persen, Ini Strategi Indo Tambangraya (ITMG) (Foto: MNC Media)
Laba Susut 33,39 Persen, Ini Strategi Indo Tambangraya (ITMG) (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi penurunan laba bersih di semester I-2023.

Laba bersih ITMG turun sebesar 33,39% atau menjadi USD306,94 juta atau Rp4,67 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD460,82 juta.

Untuk meningkatkan kinerja di paruh kedua tahun ini, ITMG bakal fokus memusatkan perhatian pada ketahanan finansial, serta menanggapi secara gesit perubahan ekonomi dan pasar guna mengoptimalkan profitabilitas. Strategi selanjutnya dengan melakukan peningkatan pertambangan melalui ekspansi dan diversifikasi yang adaptif. 

"Dalam hal ini, perseroan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis pertambangan dengan meningkatkan cadangan potensial melalui eksplorasi dan pembaharuan asumsi ekonomi ataupun menjajaki penambangan bawah tanah dan proyek gasifikasi batu bara bawah tanah, guna membuka potensi sumber daya yang ada," tulis manajemen ITMG dalam keterangan resmi, Jumat (11/8/2023).

ITMG menargetkan produksi batu bara mencapai 16,6 juta hingga 17 juta ton di sepanjang 2023. Angka ini naik dari produksi batu bara perseroan sepanjang tahun lalu sebesar 16,6 juta ton.

Sementara itu, target penjualan batu bara ITMG sepanjang tahun ini sebesar 21,5-22,2 juta ton. Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 37% harga jualnya telah ditetapkan, dan sebesar 41% mengacu pada indeks harga batu bara.

Adapun pendapatan bersih perseroan sepanjang semester I-2023 juga susut 8,60% menjadi USD1,29 miliar atau Rp19,77 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,42 miliar. 

Secara rinci, pendapatan segmen batu bara tercatat sebesar USD1,29 miliar atau Rp19,73 triliun, dan segmen jasa mencatatkan pendapatan sebesar USD2,34 juta atau Rp35,63 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan ITMG tercatat naik menjadi USD840,94 juta atau Rp12,79 triliun, dari sebelumnya sebesar USD672,38 juta.

Beban penjualan perseroan tercatat sebesar USD63,71 juta atau Rp969,69 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD20,46 juta atau Rp311,53 miliar.

Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset ITMG tercatat sebesar USD2,22 miliar atau Rp33,89 triliun, turun 15,46% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD2,64 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD430,92 juta dan ekuitas perseroan sebesar USD1,79 miliar.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement