IDXChannel - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi penurunan laba bersih di semester I-2023.
Laba bersih ITMG turun sebesar 33,39% atau menjadi USD306,94 juta atau Rp4,67 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD460,82 juta.
Untuk meningkatkan kinerja di paruh kedua tahun ini, ITMG bakal fokus memusatkan perhatian pada ketahanan finansial, serta menanggapi secara gesit perubahan ekonomi dan pasar guna mengoptimalkan profitabilitas. Strategi selanjutnya dengan melakukan peningkatan pertambangan melalui ekspansi dan diversifikasi yang adaptif.
"Dalam hal ini, perseroan dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis pertambangan dengan meningkatkan cadangan potensial melalui eksplorasi dan pembaharuan asumsi ekonomi ataupun menjajaki penambangan bawah tanah dan proyek gasifikasi batu bara bawah tanah, guna membuka potensi sumber daya yang ada," tulis manajemen ITMG dalam keterangan resmi, Jumat (11/8/2023).
ITMG menargetkan produksi batu bara mencapai 16,6 juta hingga 17 juta ton di sepanjang 2023. Angka ini naik dari produksi batu bara perseroan sepanjang tahun lalu sebesar 16,6 juta ton.
Sementara itu, target penjualan batu bara ITMG sepanjang tahun ini sebesar 21,5-22,2 juta ton. Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 37% harga jualnya telah ditetapkan, dan sebesar 41% mengacu pada indeks harga batu bara.