"ICBP juga akan senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan manufaktur dan produksinya serta menjaga posisi keuangan yang sehat" tandasnya.
Untuk informasi, ICBP berhasil membukukan marjin laba usaha yang sehat, yaitu sebesar 18,0 %. Namun demikian, seiring dengan kenaikan berbagai harga komoditas, laba usaha turun 8% menjadi Rp5,88 triliun dari Rp6,36 triliun.
Sementara itu, Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sekitar 40% menjadi Rp1,93 triliun dari Rp3,22 triliun dikarenakan rugi kurs yang belum terealisasi yang timbul dari kegiatan pendanaan. Dengan tidak memperhitungkan non recurring item dan selisih kurs, core profit turun 23% menjadi Rp3,03 triliun dari Rp3,95 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
(DES)