AS mengumumkan larangan impor minyak Rusia dan Inggris mengatakan akan menghapusnya secara bertahap pada akhir tahun, dan tekanan penurunan harga didorong oleh duta besar Uni Emirat Arab yang mendukung peningkatan produksi dan akan mendorong OPEC untuk mempertimbangkan pengeluaran lebih tinggi.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) Rusia dan sekutunya, telah berjuang untuk memenuhi kuota produksi yang ada karena rendahnya investasi dan kurangnya kapasitas cadangan untuk meningkatkan produksi.
“Larangan AS atas impor minyak mentah Rusia, membuat harga awal rally tajam. Namun, tanpa Eropa bergabung dengan langkah tersebut, maka risiko pengetatan lebih lanjut di pasar minyak diabaikan,” ujar analis ANZ Research. (TYO/SALSA)