sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Likuiditas Bank Jago (ARTO) Melimpah, Punya Modal Inti Rp8,2 Triliun

Market news editor Anggie Ariesta
29/11/2023 17:22 WIB
PT Bank Jago Tbk (ARTO) terus menjaga kecukupan likuiditas yang tak terlepas dari tingginya permodalan yang dimiliki bank digital itu.
Likuiditas Bank Jago (ARTO) Melimpah, Punya Modal Inti Rp8,2 Triliun (Foto Anggie)
Likuiditas Bank Jago (ARTO) Melimpah, Punya Modal Inti Rp8,2 Triliun (Foto Anggie)

IDXChannel - PT Bank Jago Tbk (ARTO) terus menjaga kecukupan likuiditas yang tak terlepas dari tingginya permodalan yang dimiliki oleh bank berbasis teknologi dan digital ini

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung mengatakan, sisi likuiditas maupun kondisi Bank Jago ada di likuiditas yang sangat baik. Hal ini tercermin dari rasio aset sebesar 40% lebih.

"Artinya sekitar 41% dari dana pihak ketiga (DPK) ada dalam bentuk instrumen yang sangat likuid sekitar Rp5-6 triliun yang saat ini kami tempatkan dalam bentuk instrumen di Bank Indonesia, baik dalam jangka pendek," kata Arief dalam Public Expose Live 2023, Rabu (29/11/2023).

Pada akhir Oktober 2023, jumlah nasabah Bank Jago mencapai 9,6 juta, termasuk 7,6 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertumbuh dibandingkan posisi akhir 2022 yang mencapai 5,1 juta nasabah.

Sementara, hingga akhir kuartal III-2023, Bank Jago melanjutkan kinerja positif. Dana pihak ketiga (DPK) Bank Jago mencapai Rp10,3 triliun atau tumbuh 41% dibandingkan dengan perolehan DPK per akhir kuartal III 2022 yang sebesar Rp7,3 triliun.

Arief menuturkan, saat ini, Bank Jago memiliki modal Rp8,2 triliun, mungkin salah satu yang tertinggi di industri khususnya segmen perbankan teknologi digital.

"Sehingga kami memiliki kondisi likuiditas yang baik saat ini. Tentunya kami tidak berdiam diri karena dengan kondisi tingkat suku bunga saat ini," ujarnya.

Kenaikan dari suku bunga acuan setahun terakhir dari BI untuk merespons tren kenaikan suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed mau tidak mau ada kenaikan di cost of fund.

"Tapi so far, kami bersyukur dari upaya yang kami lakukan di layanan kami bisa tumbuh dari sisi funding," tegas Arief.

Bukan itu saja, kualitas juga sangat baik tercermin dari Current account saving account (CASA) alias dana murah mendominasi komposisi DPK sebesar 73%, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 27%.

"Rasanya ini juga merupakan salah satu rasio CASA yang tinggi dibandingkan perbankan lain. Ini merupakan sambutan dari nasabah terhadap produk dan layanan yang Bank Jago keluarkan di aplikasi saat ini," pungkasnya.

Sejalan dengan fokus untuk menjaga fundamental yang solid, Bank Jago berhasil membukukan aset sebesar Rp19,1 triliun atau tumbuh 21% dari periode yang sama tahun lalu.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Jago tercatat sebesar 71% yang menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement