Pengumuman potensi delisting saham DEFI disampaikan Bursa pada 8 Januari 2024 dalam Keterbukaan Informasi BEI. Dalam pengumuman potensi delisting DEFI, susunan pemegang saham DEFI per 30 November 2023, yakni PT Intan Sakti Wiratama sebanyak 143,75 juta saham (20,92 persen), PT Jesivindo Juvatama sebanyak 102,6 juta saham (14,93 persen), PT Quantum Clovera Investama Tbk sebanyak 99,41 juta saham (14,47 persen).
Selanjutnya PT Asuransi Jiwa Kresna menggenggam 162,01 juta saham DEFI (23,57 persen), dan masyarakat atau publik memiliki 179,48 juta saham (25,11 persen). Sehingga total saham yang beredar 687,27 juta saham (100 persen).
MAGP
Saham emiten sawit PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) juga berpotensi dicoret dari bursa karen terlalu lama mengalami suspensi.
"Sehubungan dengan hal tersebut, maka dapat kami sampaikan bahwa saham PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk telah disuspensi selama 18 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 18 Juli 2024," tulis pengumuman BEI, Jumat (19/1/2024).
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Mei 2023, saham ini dikuasai oleh PT Santika Griya Persada sebanyak 50 persen atau 4,5 miliar, PT Yabes Plantation memilkki 15,79 persen atau 1,42 miliar, Dana Pensiun Karyawan 600 juta saham atau 6,67 persen dan masyarakat sebanyak 2,47 miliar saham atau 27,54 persen.
(YNA)