IDXChannel - Perusahaan distributor alat kesehatan, PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rangka penawaran umum saham perdana (initial public offering atau IPO).
"LABS menjadi perusahaan ke-32 yang tercatat di BEI pada tahun 2024," kata BEI, Rabu (10/7/2024).
LABS melepas sekitar 700 juta saham perseroan ke publik dengan harga IPO Rp102 per saham. Jumlah tersebut setara 17,72 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Saham LABS kelebihan permintaan alias oversubscribed sebanyak 250 kali.
Dari IPO tersebut, LABS memperoleh dana Rp71,4 miliar, sehingga kapitalisasi pasarnya mencapai Rp402,9 miliar. Seluruh dana IPO rencananya digunakan untuk modal kerja, termasuk untuk membeli barang hingga membayar utang kepada pemasok.
LABS menggunakan laporan keuangan tahun buku 2023 sebagai basis IPO. Pada tahun lalu, perseroan meraih pendapatan Rp136,7 miliar dengan laba bersih Rp2,2 miliar.
Direktur Utama LABS FX Yoshua Raintjung menyebut, perseroan membidik Rp300 miliar untuk pendapatan tahun ini. Dari jumlah itu, dia optimistis 10 persen dari pendapatan menjadi laba bersih.
"Hingga bulan Mei ini sudah mencapai hampir 30 persen dari target," katanya baru-baru ini.
Perseroan sebelumnya telah melaksanakan tahapan IPO mulai dari penawaran awal (19-26 Juni), penawaran umum (2-8 Juli), penjatahan efek (8 Juli), dan distribusi saham (9 Juli). Proses listing akan digelar 10 Juli.
Dalam aksi korporasi IPO ini, Lotus Andalan Sekuritas (YJ) ditunjuk sebagai lead underwriter.
(RFI)