Direktur Utama LABS FX Yoshua Raintjung menyebut, perseroan membidik Rp300 miliar untuk pendapatan tahun ini. Dari jumlah itu, dia optimistis 10 persen dari pendapatan menjadi laba bersih.
"Hingga bulan Mei ini sudah mencapai hampir 30 persen dari target," katanya baru-baru ini.
Perseroan sebelumnya telah melaksanakan tahapan IPO mulai dari penawaran awal (19-26 Juni), penawaran umum (2-8 Juli), penjatahan efek (8 Juli), dan distribusi saham (9 Juli). Proses listing akan digelar 10 Juli.
Dalam aksi korporasi IPO ini, Lotus Andalan Sekuritas (YJ) ditunjuk sebagai lead underwriter.
(RFI)