Total beban umum administrasi MPRO mencapai Rp5,10 miliar per akhir Maret 2024, yang membuat secara operasional perseroan mencatatkan rugi Rp5,55 miliar, dengan rugi sebelum pajak mencapai Rp10,35 miliar.
Balance sheet MPRO akhir Maret menunjukkan aset masih terjaga tumbuh di Rp1,70 triliun, sejalan dengan peningkatan utang atau liabilitas 2,03 persen, sedangkan modal cukup stabil di Rp1,27 triliun.
Adapun kas yang tersisa di ujung kuartal pertama mencapai Rp10,79 miliar. Posisi ini naik sekitar Rp4,49 miliar dari awal tahun akibat adanya penerimaan dana dari pihak berelasi.
(SAN)