Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, mengatakan aparatur daerah merupakan ujung tombak yang memainkan peran penting dalam peningkatan literasi. Program Gembira dihadirkan sebagai sarana edukasi berkelanjutan melalui Kantor Perwakilan BEI Bangka Belitung.
"Kami berharap ke depannya sinergi antar-pemangku kepentingan dapat meningkat dan seluruh pihak dapat semakin aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia," kata Irvan.
BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) juga telah melakukan penandatanganan pencanangan edukasi dan literasi pasar modal dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia sekaligus meluncurkan program Gembira pada Kamis (25/5). Sebanyak 5.000 pegawai negeri hingga aparatur desa ditargetkan dapat mengikuti kegiatan ini.
(DES)