“Dana tersebut akan dipergunakan oleh perseroan untuk pembangunan, pengoperasian, hingga pemeliharaan smelter alumunium yang berlokasi di Kalimantan Industrial Park Indonesi, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara,” tulis Sekertaris Perusahaan ADRO, Mahardika Putranto.
Selain KAI, CITA juga menandatangani Pengambilan Saham Bersyarat dari PT Kaltara Power Indonesia (KPI).
Adapun, CITA akan mengambil 23.694 saham baru dengan nilai nominal USD23,69 juta atau Rp343,56 miliar saham dari KPI.
Adapun, dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk mengoperasikan pembangkit listrik milik KPI sebagai penunjang kebutuhan listrik dari proyek smelter aluminium milik KAI.
Informasi saja, baik KAI maupun KPI merupakan anak usaha dari ADRO yang menguasai 99,9 persen saham kedua perusahaan ini secara tidak langsung.
Periset: Melati Kristina
(ADF)