Sementara itu, Direktur Customer Operation PT Unilever Indonesia Tbk. Enny Hartati Sampurno menyebutkan, Unilever memilih untuk gencar melakukan penghematan daripada menaikkan harga produk. Karena itu, target penghematan tahun ini akan dinaikkan dari sebelumnya 4-5% dari pengeluaran menjadi 7-9%.
"Kami juga gencar melakukan internal saving dari semua lini cost. Target saving dinaikkan cukup tinggi menjadi 7-9% dari total cost dari sebelumnya 4-5% dari pengeluaran karena ini untuk memitigasi harga komoditas," tegas Enny, Rabu (27/7/2022).
Berdasarkan kinerja hingga kuartal II 2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun atau naik 12,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan kenaikan laba bersih, penjualan bersih perseroan juga tercatat sebesar Rp 21,4 triliun, dengan penjualan domestik naik sebesar 7,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan domestik seiring dengan meningkatnya loyalitas konsumen terhadap merek andalan perseroan.
(DES)