Selain itu, pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan. Rencana buyback akan menyebabkan penurunan jumlah saham beredar, namun tidak berdampak signifikan terhadap laba per saham perseroan.
“Buyback akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tiga bulan terhitung mulai 9 Maret 2023 hingga 9 Juni 2023,” lanjut dia.
Adapun, aksi korporasi ini diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental. Buyback ini juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal. (NIA)