“Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak memiliki informasi atau kejadian penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi kelangsungan Perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” katanya.
Apabila terdapat informasi atau fakta material yang perlu diungkapkan kepada publik, jelas Hidayat, ARCI akan senantiasa mematuhi kewajiban penyampaian informasi terkait informasi atau fakta material.
Mengutip BloombergNews, Jumat (13/10/2023), menurut sumber anonim yang mengetahui masalah tersebut, Rajawali Corpora saat ini sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan mengenai potensi divestasi tersebut. Secara bersamaan, Rajawali Corp disebut mungkin memutuskan untuk tetap mempertahankan sahamnya.
Rajawali, yang memiliki sekitar 85 persen saham ARCI tersebut, sedang mencari kesepakatan dengan valuasi senilai USD1 miliar atau setara dengan Rp15,70 triliun (asumsi kurs Rp15.700/USD).
Sumber tersebut menjelaskan, diskusi dikatakan sedang berlangsung dan belum ada kepastian Rajawali Corpora akan melanjutkan penjualan.