IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini, Rabu (18/10/2023) kembali ditutup melemah 14 poin ke level Rp15.730 setelah sebelumnya sempat menguat tipis Rp15.716.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS sedikit melemah, namun tetap mendekati puncak dalam 11 bulan setelah ekonomi China yang lebih baik dari perkiraan.
"Namun, ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza membuat pergerakan tidak terlalu besar dan para pedagang khawatir akan kemungkinan konflik yang semakin meluas. Presiden AS Joe Biden dijadwalkan mengunjungi Israel pada hari Rabu, Shekel disematkan pada sisi yang lebih lemah yaitu 4 terhadap dolar," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (18/10/2023).
Hal ini juga terjadi di hadapan serangkaian pembicara The Fed minggu ini, terutama Ketua Jerome Powell pada hari Kamis. Pasar tetap mewaspadai sinyal hawkish dari Powell, setelah ia mengisyaratkan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama pada pertemuan The Fed di bulan September.
Di asia, data resmi menunjukkan perekonomian Tiongkok tumbuh 1,3% pada kuartal ketiga, meningkat dari 0,5% pada kuartal sebelumnya dan melampaui perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 1%. Output industri meningkat dan pengangguran menurun.