IDXChannel - Tahun 2023 sudah hampir memasuki kuartal pertamanya. Banyak kejadian dan capaian yang diraih oleh banyak ekonomi dunia. Dinantaranya adalah inflasi yang mulai terkendali di beberapa bagian negara. Juga harga-harga komoditas yang sempat melangit sepanjang 2022 kembali melandai memasuki kuartal pertama tahun ini.
Ini merupakan sinyal yang ambigu. Sejumlah proyeksi memetakan tahun 2023 menjadi tahun yang suram bagi sejumlah perekonomian dunia.
Sebut saja Amerika Serikat, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di muka bumi, diramalkan akan memasuki fase resesi akibat tingginya angka inflasi yang memaksa bank sentral terus menggenjot kenaikan suku bunga bank sentral.
Juga Inggris, dan beberapa negara zona Eropa, yang, walaupun ekonomi nasionalnya harus 'babak belur' akibat melambungnya biaya hidup karena mahalnya energi dan pangan, namun mulai menunjukkan inflasi yang mendingin.
Membaca sejumlah sinyal ini, benarkah ramalan resesi masih akan tetap terjadi di tahun ini? Jika memang ramalan ini nyata, sudah sejauh mana resesi terjadi?