Menurut IMF, kenaikan suku bunga dan perang di Ukraina akan terus membebani aktivitas ekonomi. Pembukaan kembali China baru-baru ini telah membuka jalan bagi pemulihan yang lebih cepat dari perkiraan.
Namun, jika diperhatikan, kenaikan maupun penurunan ramalan pertumbuhan ekonomi tak memiliki gap yang terlalu besar dengan tahun pra pandemi 2019. Angkanya juga masih lebih optimis dibanding saat pandemi Covid-19 melanda 2020.
Sementara inflasi global diperkirakan akan turun menjadi 6,6 persen pada 2023 dan 4,3 persen pada 2024, namun masih di atas level sebelum pandemi.
Jika mengkaji perkiraan IMF, seharusnya kondisi saat ini menjadi tidak terlalu pesimistis dan menunjukkan bahwa ekonomi global dapat menghindari kontraksi tahun ini.
Sebagai pengecualian, IMF telah meramalkan bahwa ekonomi Inggris akan menyusut dan memperingatkan bahwa Amerika Serikat memiliki peluang yang cukup sempit untuk keluar dari resesi.