Namun ini bukan sebuah ukuran yang saklek digunakan oleh suatu negara. Biasanya, kebijakan pengukuran ekonomi di setiap negara tergantung konteks yang melingkupi negara tersebut, di samping indikator utama pengukuran ekonomi.
Dua pertiga ekonom yang disurvei oleh World Economic Forum (WEF) untuk laporan Chief Economists Outlook pada pertengahan Januari lalu mengatakan resesi global yang ditandai penyusutan produk domestik bruto dunia kemungkinan tetap terjadi pada 2023.
Di bulan yang sama, Bank Dunia juga memperingatkan ekonomi global sangat dekat untuk jatuh ke dalam resesi.
Sementara IMF melakukan pembaruan Outlook Ekonomi Dunia Januari 2023 memproyeksikan bahwa pertumbuhan global akan turun menjadi 2,9 persen pada tahun 2023 tetapi naik menjadi 3,1 persen pada tahun 2024. (Lihat grafik di bawah ini)
Perkiraan tahun 2023 adalah 0,2 poin persentase lebih tinggi dari prediksi pada Outlook Ekonomi Dunia Oktober 2022 tetapi di bawah rata-rata historis 3,8 persen.