"Terbentuk pola doji yang memberikan harapan untuk rebound. Kami termasuk yang setuju bahwa jika kondisi IHSG sudah jenuh jual, maka sewajarnya ada rebound teknis yang memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek," ungkapnya.
Pada perdagangan sesi terakhir, Jumat (13/5), IHSG turun 0,03 persen di 6.597,99. Transaksi mencapai Rp18,70 triliun dari 22,65 miliar saham yang diperdagangkan.
Sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal adalah PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CSRY), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Selama sepekan, indeks anjlok sebesar 8,73 persen dan mendekati level terendahnya dalam enam bulan terakhir, meski sepanjang tahun 2022 atau secara year to date, IHSG masih menguat 0,25 persen.
Adapun dalam sepekan, fase distribusi terlihat dalam aktivitas investor asing yang melakukan net-sell sebesar Rp9,11 triliun, terdiri dari Rp8,41 triliun di pasar reguler, dan Rp697,42 miliar di pasar negosiasi. (TYO)