Pada tahun 2014, perusahaan melakukan restrukturisasi industri pertambangan, dimana seluruh anak perusahaan di bidang pertambangan dialihkan ke TTA, dimana perusahaan dan PAMA masing-masing memiliki 40-60% saham TTA.
Pada tahun 2015, perusahaan melakukan ekspansi ke sektor konstruksi dengan mengakuisisi saham mayoritas di PT Acset Indonusa Tbk. PAMA juga mengakuisisi 80% saham PT Sumbawa Jutaraya, perusahaan tambang emas yang berbasis di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, pada tahun 2015, perusahaan mendirikan PT Unitra Persada Energia untuk berekspansi ke pembangkit listrik. Pada tahun 2016, TTA mengakuisisi 80,1% saham PT Suprabari Mapanindo Mineral, sebuah waralaba pertambangan kokas yang berbasis di Kalimantan Tengah. (SNP)