IDXChannel - Perusahaan rokok di Indonesia menghadapi tantangan dengan melemahnya permintaan pada September.
Meski demikian, beberapa produsen mulai menaikkan harga produknya pada Oktober untuk menjaga profitabilitas.
Berdasarkan laporan terbaru dari RHB Sekuritas, terbit pada 23 Oktober 2024, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memilih untuk mempertahankan harga rokok/sigaret kretek mesin (SKM).
Sementara, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) menaikkan harga produk SKM andalannya, Diplomat Evo, sebesar 2,9 persen secara bulanan (MoM). Kenaikan ini menjadi yang pertama sejak Januari 2024.
Menurut analis RHB Sekuritas, HMSP juga mengambil langkah berani dengan menaikkan harga rokok/sigaret putih mesin (SPM) mereka, Marlboro Filter Black dan Marlboro Red, yang merupakan rokok termahal di pasar dengan harga masing-masing Rp2.145 dan Rp2.595 per batang.