“Nama paling besar tentunya ada di BREN [milik Prajogo Pangestu]. Sementara, dari sektor tambang, bobot masih terlalu kecil untuk memengaruhi pergerakan indeks.”
Pandangan lainnya datang dari Founder WH Project William Hartanto yang berpendapat, saham-saham konglomerat masih berpotensi membukukan performa positif di 2025, meskipun peluangnya mulai terbatas.
“Masih bisa. Tapi, penilaian saya, sepertinya [saham konglomerat] akan mulai jenuh beli,” ujar William saat dihubungi IDXChannel.com pada 5 Desember 2024. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.