Selama 46 tahun berjalan, pasar modal Indonesia terbukti dan teruji bisa melewati berbagai peristiwa sejarah di dalam tidak stabilnya perekonomian Indonesia.
"Mulai dari zaman kolonial, selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan pada saat menghadapi krisis keuangan, baik di Indonesia maupun krisis keuangan global," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dilansir dari laman Kemenkeu, Jumat (4/8/2023).
Menurutnya, guncangan tersebut selalu mempengaruhi sentimen pasar modal Indonesia. Terlebih, dengan adanya pandemi Covid-19 dan perang yang terjadi di Ukraina.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan berat bagi pasar modal Indonesia.
Salah satunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Terhitung hanya tiga bulan yakni Januari 2020 hingga 20 Maret 2020, IHSG merosot sangat tajam dari level 6.300 menjadi 3.900.