Kendati demikian, margin EBITDA AADI tetap diproyeksikan stabil di level 29-30 persen. Laurence menilai, AADI memiliki fundamental perusahaan dalam mengelola struktur biaya dan efisiensi operasional.
"Margin EBITDA diperkirakan sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," kata Laurence dalam risetnya, Senin (17/3/2025).
Sementara itu, proyeksi belanja modal (capex) AADI pada 2025 dipatok sebesar USD300 juta, yang akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur logistik dan ekspansi PT Kaltara Power Indonesia (KPI).
Investasi strategis pada infrastruktur pendukung, kata Lauren, diharapkan dapat menopang kinerja jangka panjang.