Secara umum, struktur PDB Indonesia pada kuartal II tahun lalu tidak banyak berubah. Sekitar 65 persen perekonomian disebutnya dipengaruhi oleh lima sektor utama yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Dari kelima sektor penopang ini, hanya pertanian yang tumbuh positif.
Dibandingkan dengan kuartal I 2020, sektor pertanian tercatat tumbuh sebesar 16,24 persen. Pertumbuhan sektor ini banyak dipengaruhi oleh pergeseran masa panen raya tanaman pangan yang tahun lalu jatuh pada Maret menjadi April dan Mei pada 2020 ini. Adapun kontribusi PDB di kuartal III 2020 mencapai 14,58 persen.
"Dari pada kuartal II 2020, PDB sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen QTQ, dan pada kuartal III 2020 masih tumbuh 2,15 persen yoy dibandingkan tahun lalu. nilai tukar petani atau NTP juga meningkat sejak Juni 2020 sebesar 99,63 persen menjadi 103,25 persen pada desember 2820 atau terjadi kenaikan 3,6 persen," ujar Syahrul.
Pertumbuhan PDB sektor pertanian juga didorong oleh ekspor pertanian. Di mana, sektor ini menunjukan kinerja yang menggembirakan, nilai ekspor kumulatif selama Januari-Desember 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau meningkat 15,7 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp390,2 triliun.
Dia juga menyebut, selama pandemi Covid-19 pekerjaan di sektor pertanian menjadi sektor utama yang menjadi pilihan masyarakat. Hal ini menunjukan jumlah pekerja di sektor pertanian meningkat 2,23 persen dibandingkan tahun 2019.