Teten mengatakan terdapat 30 juta UMKM yang belum mendapatkan akses pembiayaan untuk melanjutkan ekspansi bisnisnya.
"Kan nggak fair, kalau usaha besar bisa mendapatkan pembiayaan murah, UMKM malah mendapatkan pembiayaan yang mahal. Yang kita inginkan itu untuk memperluas usaha UMKM," kata Teten.
Apalagi, situasi free trade di ASEAN menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan UMKM Indonesia yang harus bersaing dengan barang impor.
(NIA DEVIYANA)