Ia juga menambahkan, saham KARW saat ini tengah berada dalam fase call auction (FCA) dan telah mengalami penurunan belasan persen dalam sebulan terakhir.
"Artinya, tekanan jual cukup besar. Di saat seperti ini, ritel bisa membeli saham KARW dengan mudah. Jadi jika aksi jual [oleh SKI] ini tidak relevan," tuturnya.
Sementara, pengamat pasar modal Michael Yeoh berpendapat, aksi jual saham oleh SKI sebagai pengendali utama tampaknya memberikan sinyal bahwa kenaikan harga saham KARW tidak mencerminkan kondisi yang semestinya.
Michael menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan terkait aksi korporasi yang menjadi bahan spekulasi pasar, seperti penyuntikan atau pengalihan aset ke KARW.
“KARW sampai sekarang masih belum ada kejelasan inject [penyuntikan] aset ya. Selain itu, dari jumlah transaksi di market mengecil. Diperkuat owner [pengendali] jual saham. Ini juga pertanda memang kenaikan KARW bukan karena sesuatu yang semestinya,” katanya kepada IDXChannel.com, Sabtu (14/12/2024) lalu.