Dari sisi neraca keuangan, total nilai aset perseroan menurun 5 persen dari periode akhir tahun lalu yang sebesar Rp 4,65 triliun. Kemudian, total liabilitas turun 13,54 persen menjadi Rp 3,51 triliun dari akhir 2021 yang sebesar Rp 4,06 triliun.
Alhasil, ekuitas perseroan juga turun 27 persen menjadi Rp 425 miliar dari Rp 584 miliar pada akhir tahun lalu.
Perseroan menyatakan masih akan terus melakukan ekspansi melalui pembukaan gerai dengan tetap memperhatikan luas gerai sehingga pelaksanaan operasional dapat efektif dan efisien.
Tahun ini, perseroan berencana menjalankan ekspansi dengan membuka sekitar 15 gerai baru. Untuk itu, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 75 miliar yang akan dipergunakan untuk ekspansi dan renovasi gerai.
Selain itu, ekspansi juga akan dilakukan melalui pembukaan gerai-gerai supermarket dengan skala luasan lebih kecil, namun lebih dekat dengan pemukiman dan perkantoran.
(FRI)